Sabtu, 09 Juni 2018

Tips dan Detail membuat visa Schengen Italia

Colosseum
Colosseum, menara Pisa, Roma, Venezia, Trevi Fountain, Vatikan City adalah tempat wisata yang sangat mempesona dan sangat terkenal di dunia dan semuanya ada di negara Italia. Tanpa mengunjungi Roma ibu kota kerajaan Romawi, pusat peradaban Eropa, perjalanan ke Eropa kuranglah lengkap.

Dua tahun yang lalu saya berkunjung ke beberapa negara Eropa yaitu Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Swis dan Italia. Yang paling berkesan diantara semuanya adalah kota Roma dan Italia. Arsitekturnya sangat indah serta makanannya paling enak. Dalam dua minggu nanti saya akan berkelana menjelajahi Italia.

Syarat utama mengunjungi Italia adalah mempunyai visa Schengen. Visa ini berlaku untuk 26 negara termasuk Perancis, Belgia, Belanda, Swis, Jerman, Spanyol dan beberapa negara lainnya. Cara memilih negara tempat mengurus visa Schengen adalah :

  1. Negara yang kita kunjungi paling lama 
  2. Negara yang pertama kali kita kunjungi di wilayah visa Schengen
Kali ini saya hanya mengunjungi negara Italia sehingga pengurusan Visa Schengennya melalui kedutaan Italia yang diwakilkan pada agen VFS Global mal Kuningan City lantai 1 untuk pengumpulan dokumen dan pengambilan visa. Jadi saya tidak perlu datang ke kedutaan Italia.

Informasi mengenai pengurusan visa Schengen Italia klik disini . Berikut ini dokumen yang diperlukan  :
  1. Aplikasi visa diisi secara online . Setelah diisi lengkap, dicetak dan ditandatangani formulir tersebut.
  2. Dua buah pas foto terbaru dan berwarna, ukuran 35x45mm dengan latar belakang putih dan sesuai dengan standard dari ICAO. 
  3. Paspor yang masih berlaku paling tidak 3 bulan setelah tanggal berakhirnya visa. Paspor tersebut tidak boleh mempunyai koreksi atas data-data identifikasi pribadi. Jika paspor anda mempunyai koreksi-koreksi ini, anda diharuskan mengganti paspor anda dengan yang baru dengan data-data yang benar. Koreksi tambahan pada halaman 4 atau 5 TIDAK DAPAT DITERIMA
  4. Foto kopi dari halaman bio-data paspor. Untuk warga negara asing, harap lampirkan salinan dari surat ijin tinggal di Indonesia (KITAS, KIMS, KITAP)
  5. Asuransi perjalanan untuk semua masa kunjungan. Polis asuransi ini harus  mencantumkan informasi berikut ini : Nama tertanggung dan periode dari asuransi ini. Jumlah pertanggungan setara dengan Euro 30.000. Mencakup seluruh wilayah Schengen - tidak hanya italia dan mencakup seluruh periode kunjungan di wilayah Schengen (seperti tercantum dalam tiket penerbangan). 
  6. Surat keterangan kerja yang menyatakan posisi dari pemohon, jangka waktu bekerja, konfirmasi bahwa pemohon telah mendapatkan ijin cuti untuk periode libur tersebut dan bahwa pemohon akan kembali bekerja setelah kembali ke Indonesia. Harap lampirkan juga satu fotokopi dari TDP/SIUP perusahaan.
  7.  Surat referensi bank dan fotokopi otentik bukti keuanan pribadi selama 3 bulan terakhir. Jika perjalanan Anda dibiayai oleh orang lain, silakan lampirkan sebuah surat pernyataan yang ditandatangani oleh orang tersebut (lampirkan fotokopi KTP orang tersebut), lengkap dengan Bank Reference Letter dan bukti keuangan 3 bulan terakhir yang dilegalisasi oleh bank. Harap menjadi perhatian bahwa walaupun perjalanan tersebut dibiayai oleh orang lain, anda tetap diwajibkan melampirkan bukti keuangan pribadi Anda sendiri, terkecuali anggota keluarga inti (suami/istri/anak).  
  8. Bukti pemesanan tiket penerbangan atau tiket yang telah diterbitkan untuk perjalanan ini. Dari rencana perjalanan ini harus dapat dibuktikan bahwa lama kunjungan di wilayah Schengen tidak melebihi 90 hari. Harap menjadi perhatian bahwa jika anda melampirkan rencana perjalanan dengan jadwal keberangkatan kurang dari 5 hari kerja, Italy Visa Application Center tidak diperkenankan untuk menerima aplikasi anda. Selanjutnya aplikasi anda akan dikembalikan kepada anda dan anda disarankan untuk merubah rencana perjalanan anda dengan memberikan waktu yang cukup untuk pemrosesan visa anda (paling tidak 5-8 hari kerja). 
  9. Fotokopi dari bukti akomodasi (hotel voucher/pemesanan hotel) untuk seluruh masa kunjungan di wilayah Schengen. Jika diundang untuk tinggal di rumah pribadi, lampirkan formulir undangan yang ditandatangani pengundang dan beserta kartu identitas dan paspor pengundang.
  10. Dalam peraturan sebelumnya bahwa pemohon visa yang telah memiliki sidik jari di visa Negara Schengen diperbolehkan untuk diwakilkan dalam pengumpulan dokumen. Namun, pemohon visa dibawah umur (dibawah 18 tahun) maka perlu kedua orang tua diwajibkan kehadirannya baik dalam kasus bepergian bersama atau orang tua sudah memiliki visa di Negara Schengen.
  11. Fotokopi Kartu Keluarga. Jika ada keluarga yang mendampingi dalam perjalanan ini, harap sertakan juga Akte Perkawinan/Akte Kelahiran.
Detail dokumen pengajuan visa Schengen yang saya buat adalah :
  1. Perjalanan saya ke Italia dengan tujuan untuk wisata jadi saya memilih jenis visa turis. Formulir pengajuan visanya saya isi secara online, kemudian semua halaman diprint termasuk barcode pada lembar terakhir.
  2. Saya mengunduh dari website VFS Global kemudian mencetak lembaran contoh foto yang disetujui oleh ICAO untuk diserahkan pada studio foto sebagai contoh.
  3. Saya mengumpulkan paspor yang masih berlaku sampai tahun 202. Dua tahun yang lama saya memperoleh visa Schengen pada paspor lama (sudah habis masa berlaku), sehingga saya juga melampirkan paspor lama.
  4. Fotokopi halaman biodata paspor serta fotokopi visa Schengen yang saya dapat dua tahun yang lalu yang saya kumpulkan.
  5. Perusahaan asuransi yang produk asuransi travelingnya memenuhi syarat antara lain: PT. Asuransi AXA Indonesia, PT. Assurance Adira Dinamika, PT. Lipo General Insurance (daftar lengkapnya dapat di lihat di website VFS Global). Saya membeli produk asuransi Smart Traveller platinum secara online. Pada pengisian formulirnya pada kolom negara tujuan pilih worldwide serta pilih tanggal mulai asuransi pada tanggal kita sampai di wilayah Schengen dan tanggal akhir asuransi pada tanggal kita meninggalkan negara Schengen. Harga asuransi semakin mahal dengan jumlah hari yang semakin banyak. Polis asuransinya dikirimkan ke alamat email, prosesnya sangat cepat.
    Formulir Asuransi AXA
  6. Pengajuan cuti saya sudah diterima bos kemudian saya membuat surat keterangan kerja dengan kop surat kantor dan ditandatangani bagian kepegawaian. Surat keterangan kerja yang saya buat :
    Surat Keterangan Kerja 
  7. Saya meminta rekening koran 3 bulan dan reference letter dari bank Mandiri (saya memiliki rekening tabungan disana). Biaya reference letter Rp.50.000. Saldo rekening tabungan saya lebih dari 50 juta dan ada pergerakan uang masuk dan keluar dalam 3 bulan terakhir.
  8. Saya membeli tiket pesawat Turkish Air pp Jakarta-Roma melalui aplikasi traveloka seharga 9,5 juta rupiah 4 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Pengajuan visa Schengen saya buat 2 bulan sebelum keberangkatan (syaratnya tidak boleh dari 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan).
  9. Selama di Italia saya akan tinggal di rumah teman. Oleh karena itu  saya melampirkan formulir undangan beserta foto kopi paspor dan kartu identitas teman saya tersebut. Dua tahun sebelumnya saya tidak menggunakan undangan jadi saya melampirkan pesanan hotel yang dipesan lewat booking.com beserta itinerary selama berada di wilayah Schengen.
  10. Dokumen pengajuan visa saya antarkan sendiri.
  11. Saya melampirkan foto kopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Pengumpulan Dokumen

Sambil menyiapkan dokumen yang diperlukan, saya membuat perjanjian waktu penyerahan dokumen pada website VFS. Langkah awal kita membuat akun (rombongan bisa menggunakan satu akun). Jadwal tersedia untuk 2 minggu kedepan setiap hari kerja. Seringkali terlihat jadwal sudah penuh untuk 2 minggu kedepan. Selalu cek kembali beberapa jam kemudian karena sering kali dibuka lagi waktu kosong. Tanpa perjanjian tidak bisa datang langsung membawa dokumen.
Perjanjian VFS Global
Pada hari yang ditentukan saya datang 1 jam lebih awal dari yang dijadwalkan karena sebelumnya, ketika mengurus visa Schengen di kedutaan Belanda diminta datang 1 jam sebelum jadwal. Untuk masuk ke ruang pemeriksaan pintu hanya bisa dibuka oleh satpam dari dalam. Ternyata oleh satpam tidak diizinkan masuk ke ruangan, akan diijinkan masuk 15 menit sebelum jadwal.

Sambil menunggu saya jalan-jalan keliling mal sampai 15 menit sebelum jadwal. Tepat 15 menit kemudian saya menuju pintu masuk dan satpam meminta bukti janji temu dan tanda pengenal saya, serta meminta hp saya harus dimatikan, kemudian memberikan nomor antrian.

Memasuki ruangan terlihat deretan loket-loket, khusus untuk loket Italia terletak paling dekat dengan pintu masuk, disampingnya loket negara Eropa lainnya dan yang paling ujung loket Belanda yang paling ramai antriannya. Sebelumnya mengurus visa Schengen Belanda lewat kedutaan Belanda di kuningan sejak pertengahan 2016 baru bergabung dengan VFS.

Loket Belanda paling ramai karena sebagai negara bekas jajahan Belanda, banyak orang Indonesia yang tinggal dan bepergian ke Belanda serta ada anggapan mengurus visa Schengen Belanda lebih mudah dibanding ke negara eropa lainnya. Ketika saya bandingkan ternyata mengurus Visa Schengen di kedutaan Belanda maupun Italia sama saja persyaratannya.

Saya menunggu panggilan nomor antrian, di kursi-kursi di depan loket. Tidak lama nomor antrian saya dipanggil. Dokumennya saya serahkan untuk diperiksa. Ternyata petugas kemudian menyusun dokumennya jadi satu streplesan saja, streplesan lain dibongkar. (Saran untuk selanjutnya streplesannya jadi satu saja untuk mempercepat waktu). Sambil petugas memeriksa dokumennya, saya diwawancarai sedikit untuk konfirmasi dokumen.

Dokumen yang saya serahkan sudah lengkap, selanjutnya saya membayar biaya pembuatan visa Rp.995.000 ditambah biaya untuk VFS Rp.300.000, total yang dibayarkan Rp. 1.295.000 dalam bentuk tunai tidak menerima pembayaran debit dan kartu kredit. Informasi dari petugas visa selesai dalam waktu 2 minggu.

Karena saya sendiri yang mengantar dokumennya, langkah selanjutnya mengambil sidik jari di loket berikutnya. Sebetulnya saya sudah menyerahkan data sidik jari visa schengen di kedutaan Belanda tetapi karena saya datang sendiri sekalian saja diambil lagi data sidik jarinya. Peraturannya bila sudah pernah menyerahkan data sidik jadi, pengumpulan dokumen dapat diwakilkan.

Pengambilan Visa

Tiga hari kemudian saya mendapat sms bahwa visa saya sudah selesai dan bisa diambil. Agak kaget juga visanya sudah jadi karena saya beranggapan 2 minggu berikutnya akan selesai sesuai informasi petugas, ternyata bisa lebih cepat.

Besoknya saya datang ke VFS tanpa membuat perjanjian terlebih dahulu . Saya hanya menunjukkan bukti pembayaran visa dan ktp pada satpam, kemudian saya diberikan antrian pengambilan visa. Tidak lama menunggu, nomor antrian saya dipanggil pada loket khusus pengambilan visa.

Petugas yang menyerahkan amplop paspor dan petugas yang memeriksa dokumen ternyata orang yang sama dan masih ingat dengan saya. Ketika saya konfirmasi bahwa visanya jadi cepet banget, jawabannya bagus dong kalo bisa cepat sambil nyegir…

Amplop dibuka, jreng-jreng..terpampanglah visa Schengen Italia yang buanyak amat persyaratan ngurusnya. Jadi deh berkelana ke Italia.

Selanjutnya tulisan tentang review pesawat Turkish Air. .Sampai jumpa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar